Puisi Rangga:
Kulari ke hutan kemudian teriakku
Kulari ke pantai kemudian menyanyiku
Sepi. . . sepi. . . dan sendiri aku benci
Aku mau bingar. . . aku mau di pasar
Bosan aku dengan penat
Dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika ku sendiri. . .
. . . Pecahkan saja gelasnya biar ramai. . .
Biar mengaduh sampai gaduh. . .
Aih. . . ada malaikat menyulam
Jaring laba-laba belang di tembok
Keraton putih
Kenapa tak goyangkan saja. . .
Loncengnya. . .
Biar terdera
Atau aku harus lari ke pantai
belok ke hutan. . .
While doing this post, I'm watching Ada Apa Dengan Cinta? (AADC), a classic Indonesian film. OMG, bayangkan masa high school, I'm SOO addicted watching VCD! Balik rumah terus layan VCD. Homework: apakah itu?? Haa, that's why I'm no good at studying back then (bukan malas tapi sangat terpengaruh) *kantoi big time*
But happily said now, I'm able to menahan-diri-dari-membazir-masa =)
>> Ini dia Rangga, watak utama dalam AADC. back in 2003/2004, ramai gadis bermimpikan lelaki seperti Rangga. no kidding! this is the powerful effect of a movie =) diriku juga tidak terkecuali. hOhO *tersipu geleng² kepala*
:: Puisi Rangga dedicated to her. Ohh budak, jangan main lari² lagi ;)
3 comments:
ranggaaa!! *faints*
haha darl u prove my statement (ramai gadis bermimpikan lelaki like Rangga) is true! ^_^
i love the poem.. i like the movie!! :)
Post a Comment